Memilih Pencahayaan

Rabu, 09 September 2009

Memilih Jenis dan Bentuk Lampu

Setelah menentukan sistem pencahayan yang diidamkan, kini giliran Anda memilih bentuk dan jenis lampu. Ini sangat penting.
Sebab, pemilihan jenis dan bentuk lampu yang tak tepat, bisa merusak pencahayaan rumah yang telah direncanakan. Jadi, sebaiknya jangan salah saat memilihnya.
Pemilihan jenis lampu harus mempertimbang fungsi serta estetika.

Saat ini, ada empat jenis lampu yang biasa digunakan untuk mererangi rumah tinggal. Keempatnya adalah, lampu gantung, lampu kerja, lampu dinding, dan lampu tidur.
Lampu gantung adalah lampu hiasan yang dipasang secara menjuntai pada bagian plafon rumah.

Lampu ini biasanya ditempatkan di ruang-ruang utama, seperti ruang keluarga atau ruang tamu.Pemilihan lampu gantung perlu disesuaikan dengan gaya desain rumah. Selain itu, ukurannya pun harus disesuaikan dengan luasan ruangan.

Saat ini, yang paling banyak digemari adalah lampu gantung kristal. Lampu jenis ini sudah sangat beragam. Dari mulai model klasik hingga minimalis pun telah tersedia. Lampu ini cukup diminati karena keindahan kristal yang menjuntai bak anggur, lilin-lilin kaca yang disusun membentuk ranting, atau tabung-tabung yang disusun panjang pendek untuk gaya modern.

Selain itu ada pula lampu kerja. Lampu jenis ini biasanya dihadirkan di area atau ruang yang biasa digunakan untuk bekerja seperti; lampu dapur, lampu kerja di ruang kerja, dan lampu baca. Model lampu ini sangat beragam. Ada yang berupa lampu duduk, downlight, serta lampu berdiri. Bentuknya pun kini semakin variatif. Ciri khas lampu ini adalah nyala terang.

Lampu lainnya yang biasa menerangi rumah adalah lampu dinding. Jenis ini digunakan sebagai hiasan dinding atau memberikan efek cahaya pada dinding. Sehingga, nilai estetika lebih menonjol dibanding fungsional sebagai penerang.
Lantaran lebih menonjol sisi estetikanya, maka pemilihan lampu jenis ini harus disesuaikan pada bentuk, gaya, serta desain interior ruang. Untuk rumah minimalis, misalnya, lampu dinding kotak yang berukuran kecil menjadi pilihan. Begitu juga rumah bergaya klasik, tropis, mediteranian atau etnik, perlu disesuaikan pula dengan bentuk dan gayanya.

Jenis yang keempat adalah lampu tidur. Lampu ini tentu saja digunakan di kamar tidur. Lampu ini memiliki ciri khas dengan cahayanya yang redup. Itulah sebabnya, lampu ini paling cocok untuk menemani saat istirahat malam, karena tidak terlalu terang dan juga tak silau.

Aneka jenis lampu itu kini tersedia di pasaran. Kepandaian dan kejelian dalam memilih tentu akan sangat menentukan keindahan ruangan rumah Anda. Lampu-lampu yang berada di pasaran itu harganya juga sangat bervariasi, mulai dari puluhan ribu rupiah sampai puluhan juta rupiah.

Pasar lampu

Bila Anda akan berbelanja aneka jenis lampu, ada dua tempat yang layak dikunjungi. Keduanya adalah di kawasan Pasar Kenari, Jakarta Pusat dan Lighting Center yang terletak di Metro Sunter Plaza, Jakarta Utara.Di tempat ini tersedia lampu buatan luar dan dalam negeri.

Pemberitahuan

Jika saudara atau penyewa ingin menyewa pada jauh-jauh hari maka anda dapat menghubungi kami disini.
Hal ini dikarenakan pada dasarnya para penyewa adalah raja bagi kami dan akan kami usahakan yang terbaik dan sesuai dari ketentuan dari sewa apartemen ini. Pada selanjutnya, saya akan tampilkan bagaimana para pelanggan kami dapat menikmati fasilitas pembelian barang dan jasa On-line dari kami.
Sekian dan terima kasih
Jika ada kendala anda dapat langsung menghubungi disini.

Faktor-faktor keunggulan

Rabu, 02 September 2009

Sebelum saya menuliskan segala hal tentang data keunggulan apartemen, maka saya akan tuliskan terlebih dahulu tentang variabel-variabel terkait sehingga para pembaca mampu melihat dan turut serta mengkomparasikannya.
variabelnya sebagai berikut:
1. Kemudahan akses ke tempat lainnya
2. Fasilitas umum terdekat
3. Pelayanan dari apartemen

Hotel

Artikel ini diambil dari wikipedia Indonesia. Sebenarnya saya ingin mengkomparasikan bisnis apartemen dan bisnis perhotelan karena sekilas saya melihat mestinya ada perbedaan walaupun pada kenyataannya sekarang banyak sekali bisnis persewaan apartemen. Berikut adalah artikel tentang hotel dari wikipedia.org

Hotel berasal dari kata hostel, konon diambil dari bahasa Perancis kuno. Bangunan publik ini sudah disebut-sebut sejak akhir abad ke-17. Maknanya kira-kira, "tempat penampungan buat pendatang" atau bisa juga "bangunan penyedia pondokan dan makanan untuk umum". Jadi, pada mulanya hotel memang diciptakan untuk meladeni masyarakat.

Tak aneh kalau di Inggris dan Amerika, yang namanya pegawai hotel dulunya mirip pegawai negeri alias abdi masyarakat. Tapi, seiring perkembangan zaman dan bertambahnya pemakai jasa, layanan inap-makan ini mulai meninggalkan misi sosialnya. Tamu pun dipungut bayaran. Sementara bangunan dan kamar-kamarnya mulai ditata sedemikian rupa agar membuat tamu betah. Meskipun demikian, bertahun-tahun standar layanan hotel tak banyak berubah.

Sampai pada tahun 1793, saat City Hotel dibangun di cikal bakal wilayah kota New York. City Hotel itulah pelopor pembangunan penginapan gaya baru yang lebih fashionable. Sebab, dasar pembangunannya tak hanya mementingkan letak yang strategis. Tapi juga pemikiran bahwa hotel juga tempat istirahat yang mumpuni. Jadi, tak ada salahnya didirikan di pinggir kota.

Setelah itu, muncul hotel-hotel legendaris seperti Tremont House (Boston, 1829) yang selama puluhan tahun dianggap sebagai salah satu tempat paling top di Amerika Serikat (AS). Tremont bersaing ketat dengan Astor House, yang dibangun di New York, 1836. Saat itu, hotel modern identik dengan perkembangan lalu lintas dan tempat beristirahat. Saat pembangunan jaringan kereta api sedang gencar-gencarnya, hampir di tiap perhentian (stasiun) ada hotel.

Maksudnya jelas, untuk mengakomodasi orang-orang yang baru saja bepergian dengan kereta api. Karena masa itu naik kereta api sangat melelahkan, hotel-hotel pun "dipersenjatai" berbagai hiburan pelepas penat. Hotel jenis ini, diembeli-embeli dengan kata "transit", karena memang ditujukan buat para musafir.

Seiring dengan berkembangnya teknologi dan makin luasnya jangkauan angkutan darat (terlebih setelah ditemukannya kendaraan bermotor), kawasan sekitar rel kereta api tak lagi menarik minat para investor. Orang kemudian lebih suka jalan-jalan pakai mobil ketimbang kereta. Kepopuleran hotel transit pun tersaingi oleh kehadiran "motel", gabungan kata "motor hotel" alias tempat istirahat para pengendara kendaraan bermotor.

Kejayaan motel tak berlangsung lama. Seiring makin pesatnya perkembangan kota, berakhir pula era motel. Terutama karena letaknya yang agak di pinggir kota dan fasilitasnya yang kalah bagus dengan hotel di pusat kota. Kalaupun terpaksa bermalam di kawasan pinggiran, motel harus bersaing dengan hotel resort, yang banyak tumbuh di tempat-tempat peristirahatan.

Selain hotel, resort, anak-anak kandung hotel yang lahir di era 1990-an tak kalah hebatnya. Sebut saja berbagai extended-stay hotel, khusus buat tamu yang membutuhkan tempat menginap minimal lima malam. Sedangkan pelaku bisnis yang harus bernegosiasi di kampung atau negeri orang, bisa mencari hotel apartment. Di Amerika, dua jenis hotel ini berkembang sangat pesat.

Di Indonesia, kata hotel selalu dikonotasikan sebagai bangunan penginapan yang cukup mahal. Umumnya di Indonesia dikenal hotel berbintang, hotel melati yang tarifnya cukup terjangkau namun hanya menyediakan tempat menginap dan sarapan pagi, serta guest house baik yang dikelola sebagai usaha swasta (seperti halnya hotel melati) ataupun mess yang dikelola oleh perusahaan-perusahaan sebagai tempat menginap bagi para tamu yang ada kaitannya dengan kegiatan atau urusan perusahaan.


Definisi Properti

Setelah menulusuri wikipedia tentang properti, maka saya menemukan bahwa Properti menunjukkan kepada sesuatu yang biasanya dikenal sebagai entitas dalam kaitannya dengan kepemilikan seseorang atau sekelompok orang atas suatu hak eksklusif. Bentuk yang utama dari properti ini adalah termasuk real property (tanah), kekayaan pribadi (personal property) (kepemilikan barang secara fisik lainnya), dan kekayaan intelektual. hak dari kepemilikan adalah terkait dengan properti yang menjadikan sesuatu barang menjadi "kepunyaan seseorang" baik pribadi maupun kelompok, menjamin si pemilik atas haknya untuk melakukan segala suatu terhadap properti sesuai dengan kehendaknya, baik untuk menggunakannya ataupun tidak menggunakannya, untuk mengalihkan hak kepemilikannya. Beberapa ahli filosofi menyatakan bahwa hak atas properti timbul dari norma sosial. Beberapa lainnya mengatakan bahwa hak itu timbul dari moralitas atau hukum alamiah (natural law).

Definisi Apartemen

Apartemen adalah sebuah tempat tinggal atau hunian secara vertikal yang mengambil sebagian kecil suatu bangunan. Suatu bangunan apartemen biasanya terdiri atas berbagai unit apartemen. Apartemen sekarang telah berkembang secara luas di negara-negara di dunia. Pada Indonesia sendiri, telah banyak dibangun apartemen di kota-kota besar yang padat penghuninya. Hal ini dapat dilihat dari beberapa artikel di koran atau search engine trends.

Pengaruh Tata Kota Terhadap Pilihan

Dalam menyewa apartemen, sebenarnya seseorang harus turut serta mempunyai pertimbangan terhadap fleksibilitas tempat atau kemudahan dalam bermobilisasi untuk segala urusannya. Hal tersebut jika dikontekskan pada Negara Indonesia pada umumnya dan Jakarta pada khususnya, akan menjadi sebuah permasalahan yang cukup pelik. Banyaknya volume kendaraan pribadi pada kota tersebut membuat para penghuni cukup kesulitan. Pikiran hemat saya, sebenarnya pemilihan apartemen yang akan disewa atau properti lainnya yang dianggap sebagai hunian haruslah memiliki posisi yang berdekatan dengan area yang sering dikunjungi.
Para calon penyewa juga harus siap adaptasi dengan kota tersebut secara tata lokasi dan kemudahan dalam bertransportasi. Jika anda tetap memilih apartemen sewaan dengan jangka waktu yang relatif lama, maka anda disarankan untuk lebih teliti agar tidak menyesal kemudian